Rabu, 13 Oktober 2010

proses pembentukan pantai

PROSES-PROSES PEMBENTUKAN KAWASAN PANTAI

Kawasan pantai adalah kawasan transisi dari lahan daratan dan perairan laut. Proses pembentukan kawasan pantai sangat dipengaruhi oleh gaya-gaya dinamis yang berada di sekitarnya. Gaya-gaya dinamis utama dan dominan yang mempengaruhi kawasan pantai adalah gaya gelombang. Menurut Bambang Triatmodjo (1999), pantai selalu menyesuaikan bentuk profilnya sedemikian rupa sehingga mampu menghancurkan energi gelombang yang datang. Penyesuaian bentuk tersebut merupakan tanggapan dinamis alami pantai terhadap laut.
gambar 1. Gelombang dan arus di sekitar kawasan pantai

Seperti kita ketahui, gelombang laut yang sehari-hari mempengaruhi kawasan pantai adalah gelombang yang diakibatkan oleh energi angin. Sesuai dengan faktor pembangkit terjadinya gelombang tersebut, maka ada dua jenis gelombang angin yaitu gelombang normal dan gelombang badai (storm wave).

gambar 2. Pembangkitan gelombang laut oleh angin atau badai

Karena itulah, ada dua tipe tanggapan pantai dinamis terhadap gelombang, yaitu tanggapan terhadap kondisi gelombang normal dan gelombang badai. Bambang Triatmodjo (1999) menjelaskan bahwa kondisi gelombang normal terjadi dalam waktu yang lama dan energi gelombang mudah dipatahkan oleh mekanisme pertahanan alami pantai. Sedangkan akibat gelombang badai yang mempunyai energi lebih besar, sering mengakibatkan pertahanan alami pantai tak mampu menahannya. Sehingga pantai dengan mudah dapat tererosi.
Adakalanya profil pantai lambat laun akan kembali ke bentuk semula, setelah gelombang badai mereda. Namun ada kalanya pantai yang tererosi tersebut tak kembali ke bentuk semula karena material pembentuk pantai telah terbawa arus ke tempat lain dan tak kembali ke lokasi semula.
Dalam membahas proses pantai, prinsip-prinsip yang diurai biasanya berbicara di seputar sub topic berikut:
  • Proses erosi/abrasi dan perubahan lahan yang diakibatkannya.
  • Proses pengendapan/akresi/sedimentasi dan perubahan lahan yang diakibatkannya.
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kawasan pantai dan klasifikasinya.

Menurut terjadinya,pantai dapat dibedakan sebagai berikut :

a.    Pantai FYORD
Pantai fyord merupakan pantai yang memiliki lekuk-lekuk menjorok jauh ke arah daratan seperti teluk sempit, tebingnya sangat curam dan lembahnya berbentuk U. Pantai fyord berbatasan dengan laut dalam, tetapi ambangnya dangkal. Pantai fyord terjadi pada zaman es , lembah terkikis gletser sehingga terjadi lembah gletser yang dalam, srta berbentuk U. Pada akhir zaman es lembah gletser terisi air dan terjadi FYORD.

b.    Pantai RIA
Bentuk pantai ini mirip dengan pantai fyord, perbedaannya hanya pada lembahnya tidak  dalam, tebingnya tidak curam dan bagian muaranya lebih lebar. Terjadinya pantai Ria dari lembah iasa yang terisi air . contoh : pantai Teluk Chesapeake di Amerika serikat.

c.    Pantai SKEREN
Pantai ini juga mirip pantai fyord, tetapi tidak terlalu masuk ke daratan dan di muka pantaiterdapat pulau-pulai kecil berbatu. Contoh pantai Finlandia dan Swedia.

d.    Pantai BERBUKIT PASIR
Pantai ini terbentuk dari pasang naik dan pasang surut air laut serta kerasnya tiupan angin laut yang membawa pasir ke arah darat. Apabila pantai surut, pasir kering yang terbawa angin ke darat menjadi bukit-bukit pasir, seperti pantai Parangtritis di Yogyakarta.

e.    Pantai BERDANAU atau pantai LAGUNA
Pantai berdanau adalah pantai yang mempunyai haff atau laguna(danau pantai) dan di depannya terdapat endapan pasir atau tanah sehingga air laut sebagian tergenang . Air di laguna bersifat payau, yaitu campuran antara air laut dan air tawar. Endapan pasir atau tanah yang menghalangi air laut di depan pantai disebut nehrung, misalnya pantai timur laut Jerman dan pantai Samas di Yogjakarta.

f.     Pantai LIMAN
Pantai Liman adalah teluk kecil pada muara sungai sebagai akibat dasr muara sungai mengalami penurunan sehingga terjadi erosi, seperti pantai utara Laut Hitam.

g.    Pantai ESTUARIUM
Pantai ini hampir mirip dengan pantai Liman , yaitu terdapat sungai dengan muara yang lebar. Akan tetapi muara tersebut mengalami penurunan, trepengaruh pasang surut air laut serta keetika pasang naik muara sungai tergenang air laut, seperti muara sungai atau pantai di Sumatera bagian timur , yaitu muara sungai Rokan dan sungai Asahan.

h.    Pantai DELTA
Pantai ini terdapat di muara sungai yang landai da gelombangnya tidak besar . Hal ini mengakibatkan material hasil erosi di endapkan di muara sungai sehingga terbentuk delta dan pantai berdelta itu disebut pantai DELTA.

i.     Pantai KARANG
Berdasarkan letaknya terhadap pegunungan,pantai dapat dibedakan sebagai berikut :
      - Pantai KONKORDAN
Pantai konkordan adalah pantai yang terletak sejajar dengan pegunungan memanjang sepanjang pantai.
      -  Pantai DISKORDAN
Pantai Diskordan adalah pantai yang melintang terhadap pegunungan yang terdapat di tepi pantai . Dari jenis pantai tersebut pantai yang terbaik dijadikan pelabuhan adalah jenis pantai diskordan
      - Pantai NETRAL
Pantai netral adalah pantai yang tidak berdekatan dengan pegunungan, tetapi berdekatan dengan dataran rendah, dataran tinggi, atau plato

1 komentar:

comment please